FISIKA SMP Kelas 9 " INDUKSI ELEKTROMAGNETIK"
Induksi
Elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan
fluks magnetic. Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus
suatu bidang.Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak
listrik di dalam suatu kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks
magnetik pada konduktor tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi
medan magnetik.. Beda potensial yang timbul ini disebut Gaya Gerak Listrik Induksi (ggl induksi).
Faktor-Faktor yang Menentukan Besar GGL. Besarnya ggl induksi
tergantung pada tiga faktor, yaitu - banyaknya lilitan kumparan
- kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan
- kuat magnet batang yang digunakan
Rumus Induksi Elektromagnetik
1. Fluks Magnetik
Fluks magnet diartikan sebagai perkalian antara
medan magnet B (baca: medan magnet) dengan luas bidang A yang letakknya tegak
lurus dengan induksi magnetnya. Secara matematis rumus fluks adalah
Ī¦ = BA
Faktanya, induksi magnet B tidak selalu tegak
lurus pada bidang, bisa membentuk sudut tertentu. Misalkan ada sebuah induksi
medan magnet yang membentuk sudut teta dengan garis normal maka besarnya fluks
magnet yang dihasilkan adalah
Ī¦ = BA cos Īø
Ī¦=Fluks magnetB=induksi magnet magnet
A=luas bidang
Īø = sudut antara arah induksi magnet B dengan arah garis normal bidang
2.Hukum Faraday
Hasil percobaan yang dilakukan faraday
menghasilkan sebuah hukum yang berbunyi :
- Bila jumlah fluks magnet yang memasuki suatu kumparan berubah, maka pada ujung-ujung kumparan timbul gaya gerak listrik induksi (ggl induksi)
- Besarnya gaya gerak listrik induksi bergantung pada laju perubahan fluks dan banyaknya lilitan.
Secara matematis ggl yang dihasilkan dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus
dengan
Īµ = ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan
ĪĪ¦/Īt = laju perubahan fluks magnet
dari rumus di atas, untuk menimbulkan perubahan
fluks magnet agar menghasilkan ggl induksi dapat dilakukan dengan beberapa cara
antara lain:
- memperbesar perubahan induksi magnet B
- memperkecil luas bindang A yang ditembus oleh medan magnet.
- memperkecil sudut
2. Hukum Lenz
Hukum Lenz berbunyi “arus induksi akan muncul di
dalam arah yang sedemikian rupa sehingga arah induksi menentang perubahan yang
dihasilkan. Dengan kata lain, arah arus induksi yang terjadi dalam suatu
penghantar menimbulkan medan magnet yang menentang penyebab perubahan medan
magnet tersebut”. Perhatikan gambar di bawah ini
Rumus Hukum Lenz
Īµ = B. l vGGL Induksi Diri (Hukum Henry)
Apapbila arus yang mengalir pada suatu penghantar berubah setiap waktu maka pada penghantar tersebut kan terjai ggl induksi diri dan oleh Josep Henry dirumuskan sebagai:
Īµ = -L (dI/dt)
dengan:Īµ = ggl induksi diri (volt)
L = induktansi diri
dI/dt = besarnya perubahan arus tiap satuan waktu (A/s)
Induksi diri (L) adalah ggl yang terjadi dalam
suatu penghantar dan terterjadi perubahan kuat arus 1 A setiap detiknya.
Besarnya induksi diri pada sebuah penghantar dirumuskan:
L = NĪ¦/I
dengan:L= induktansi diri
N=jumlah lilitan kumparan
Ī¦= fluks magnet (Wb)
I = kuat arus
Penerapan Induksi Elektromagnetik (Penerapan GGL Induksi dalam kehidupan sehari-hari )
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo.Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan.
Energi mekanik yang diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang berulang secara periodic.
Generator listrik
Generator adalah alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator ada dua jenis yaitu generator arus searah (DC) atau dynamo dan generator arus bolak-balik (AC) atau alternator. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul GGL induksi.
Transformator
Transformator atau trafo merupakan
alat untuk mengubah (memperbesar atau memperkecil) tegangan AC berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik yaitu memindahkan energi listrik secara induksi
melalui kumparan primer ke kumparan skunder. Trafo menimbulkan GGL pada
kumparan skunder karena medan magnet yang berubah-ubah akibat aliran arus
listrik bolak-balik pada kumparan primer yang diinduksikan oleh besi lunak ke
dalam kumparan skunder.
Macam-Macam
Transformator
Apabila tegangan terminal output
lebih besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi
sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output lebih
kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai
penurun tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi dua,
yaitu trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up adalah transformator
yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
- jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
- tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
- kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator
yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
- jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
- tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
- kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
Komentar
Posting Komentar